Kamis, 17 November 2016

Presidium JB



Pada umumnya sekolah memiliki OSIS. Organisasi Siswa ini adalah organisasi resmi yang dibentuk oleh sekolah dan anggotanya adalah siswa. Untuk menjadi OSIS, pasti diadakan pelatihan dan pemilihan anggota OSIS. Contohnya berpidato di depan seluruh kalangan di sekolahnya. Dan di OSIS pasti aka nada yang namaya ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota-anggota yang lain. 

Tetapi berbeda dengan De Britto yang tidak memiliki OSIS. Lalu organisasi macam apa yang ada di De Britto untuk menggantikan OSIS. Di De Britto dikenal dengan PRESIDIUM. Ini bukan suatu singkatan, tetapi memang nama organisasi itu adalah Presidium. Lalu apa yang berbeda dari OSIS?

Presidium tidak memiliki susunan jabatan, maksudnya semua anggota memiliki kedudukan yang sama (artinya tidak ada ketua, wakil ketua, dan lain-lain). Semua anggota harus benar-benar mampu melakukan menejemen organisasi. Jika salah satu anggota yang seharusnya bertugas tidak dapat hadir, maka anggota yang lain harus bersedia menggantikan.

Pelatihan menjadi Presidium di De Britto juga tidak mudah. calon-calon presidium diharuskan melakukan jalan kaki berkilo-kilo meter jauhnya (semacam seperti LKTD). Setelah itu juga diharuskan melakukan orasi di depan umum. Lokasi yang pernah dijadikan tempat orasi adalah malioboro. Memang tidak mudah berbicara di depan banyak orang, bahkan secara spontan harus bisa menarik perhatian orang banyak. Tantangan tidak hanya berhenti di situ. Calon-calon presidium juga harus pintar  berkampanye. Misal membuat poster, berkampanye di lorong-lorong kelas, berpidato di depan orang banyan tentang visi misinya, dan lain-lain.

Memang seru untuk menjadi seorang presidium. Tetapi harus bisa menanggung beban tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Itulah informasi tentang organisasi sekolah di De Britto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar